Buletin Betlehem, Wamena – Wakil Ketua jemaat Gereja Kristen Injili (GKI) Betlehem Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Marie J. Sapuletej mengajak persekutuan wanita (PW) untuk belajar dari kehidupan murid – murid Tuhan Yesus yang mendengar dan melaksanakan perintah-Nya.
Hal ini disampaikan dalam khotbahnya saat memimpin ibadah gabungan PW GKI Betlehem Wamena, Kamis, 4 April 2024.
Pembacaan Firman Tuhan di Yohanes 21 : 1 - 14 dengan judul : “Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias”.
Marie menjelaskan, setelah mereka mendapat ikan yang banyak pada jala mereka, baru mereka sadar danmata iman mereka terbuka bahwa itu Yesus.
Dalam hidup kita sebagai manusia bila terjadi perpisahan denganorang yang kita kasihi pasti kita putus asa, kecewa dan hilang harapan seperti murid – murid Tuhan Yesus.
Kita semua bisa bayangan dan pikirkan bahwa waktu Tuhan Yesus disiksa, menderita sampai mati, dimana murid – murid Yesus itu ? mereka lari jauh tinggalkan Yesus seorang diri menanggung penderitaan yang begitu berat. Malahan ada juga yang menyangkal Yesus, akan tetapi setelah Tuhan Yesus bangkit, Dia mencari mereka kemana saja mereka pergi dan menyebut mereka “Hai anak-anak”.
Terkadang dalam hidup, kita menempuh hal – hal seperti murid Tuhan Yesus. Kita mencari sesuap nasi dengan mengandalkan kekuatan kita, kemampuan kita dan profesi kita, sehingga sering kita mendapatkannya dengan susah payah bahkan tidak mendapat apa – apa.
Karna apa ? karena kita tidak mengandalkan Tuhan Yesus dalam pencaharian/ usaha kita. Tuhan tahu bahwa kita mencari dengan kekuatan kita dan sudaj mencari siang dan malam tapi tidak mendapatkan apa – apa,” kata Marie.
“Tuhan Yesus sangat sayang dan peduli dengan kebutuhan kita pribadi maupun keluarga. Sehingga setiap pagi waktu Tuhan bengunkan kita sebelum matahari terbit pasti Tuhan Yesus bertanya ada kita masing – masing, Hai anak – anak adakah kamu mempunyai beras, lauk pauk, sayur, dll. Betapa bahagianya kita semua apabila hal ini berlangsung setiap hari dalam hidup kita,"ujarnya.
"Suara Tuhan harus didengar. Murid – murid mendengar suara Tuhan Yesus dan melaksanakannya. Jangan mengandalkan profesi atau kepintaran kita, andlakna Tuhan Yesus dalam segala tugas dan pekerjaan kita, maka semuanya akan berhasil. Bawalah hasil kerja kita dan mengucap syukur kepada Tuhan, dengan demikian tidak pernah kekurangan dalam hidup kita secara pribadi maupun keluarga,"kata Marie mengakhiri khotbahnya.
Persekutuan Wanita yang bertugas dari rayon II dan Rayon XIX, sedangkan unuk ibadah gabungan bulan Mei yang bertugas dari PW rayon III rayon VIII rayon XIII dan rayon XVIII .
Editor : Bomel 13